Wednesday, May 16, 2012

Menghidupi Sekolah Lewat Sampah


Umi (berkacamata) Kepala Sekolah PAUD Amongsiwi sedang mengajar
anak didiknya di pojok budaya, Desa Pandes, Bantul, Senin (14/5).
(Foto: Okky Widyo).















BANTUL - Senin (14/5/2012) pagi, di salah satu sudut di desa Pandes, Panggungharjo, Bantul, DIY, sejumlah anak usia dini terlihat antusias mengikuti perintah yang diberikan oleh gurunya. Anak-anak tersebut adalah siswa dari PAUD Amongsiwi yang terletak di desa yang terkenal sebagai Kampung Dolanan itu.


PAUD Amongsiwi merupakan sekolah untuk anak usia dini, yang kegiatannya berprinsip pada pengelolaan sampah. “Jadi , sekolah Amongsiwi ini dasarnya tetap menggunakan kurikulum dari mendiknas, akan tetapi kami juga memasukkan pengelolaan sampah di dalamnya,” terang Umi, Kepala Sekolah PAUD Amongsiwi saat ditemui usai mengajar, Senin (14/5/2012).


Umi menjelaskan, keunikan sekolah tersebut terletak pada pembiayaannya. “Jika sekolah yang lain memungut biaya yang cukup tinggi, kami cukup menyuruh anak-anak untuk membawa sampah dari rumah mereka sebagai pembayarannya,” terang Umi. Namun, untuk apa sebenarnya sampah tersebut?


“Sampah tersebut nantinya akan kami gunakan sebagai bahan pembelajaran dan sebagian kami jual untuk biaya operasioanl sekolah,” lanjut Umi.


Umi juga menambahkan, sekolah ini juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari usaha pelestarian budaya oleh para aktivis di Kampung Dolanan. Tak heran jika sampah yang dikumpulkan oleh para siswa kemudian digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan tradisional di sana. “Melalui sampah tersebut, kami ingin mengajarkan anak-anak untuk melestarikan permainan tradisional. Selain itu, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai yang terkandung di setiap permainan tradisional sedini mungkin kepada anak-anak,” tandas Umi.


Sekolah Amongsiwi ini tidak hanya dikhususkan bagi warga sekitar desa Pandes saja. Umi menyatakan, ada beberapa siswanya yang berasal dari luar desa, bahkan ada yang dari luar Bantul. (Okky Widyo)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More