SEMARAK FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA 2012

Beraksi - Aksi para penari memukau penonton dengan tari Saman di Expo Film, Sabtu (12/5), (Foto: Dyah Ayu).

MENGHIDUPI SEKOLAH LEWAT SAMPAH

Umi (berkacamata) Kepala Sekolah PAUD Amongsiwi sedang mengajar anak didiknya di pojok budaya, Desa Pandes, Bantul, Senin (14/5). (Foto: Okky Widyo).

MICO UNGGULI GANESHA DI SRITEX ARENA

PANAS - Suasana pertandingan antara SMA Katholik St. Mikael Solo dengan SMAN 1 Karanganyar, Senin (14/5) berlangsung panas. (Foto: Devi Anggrahini).

PAMERAN FOTOGRAFI LINDUNGI ORANGUTAN

Pameran foto orangutan COP di Solo Grand Mall, pameran pertama yang bertempatkan di perbelanjaan, Minggu (13/5). (Foto: Dandra Shafira).

SHAGGY DOG OBATI GALAU

Break Dance Anti Galau - Para peserta lomba IM3 Seru Funfest Anti Galau tengah beraksi menunjukkan keahliannya, Minggu(13/5). (Foto: Livia Tarulli H.).

Wednesday, May 16, 2012

JELANG EURO 2012, OMSET KAOS TIM SEPAK BOLA MENINGKAT


OMSET MENINGKAT - Para pembeli tampak sedang melihat-lihat
kaos dan pernak-pernik tim sepakbola di Solo Socer, Selasa (15/5).
(Foto: Paramita Sari).

MANAHAN – Masih 24 hari lagi menjelang Euro 2012 Polandia - Ukrania, namun toko kaos klub sepak bola sudah menuai untung dari penyelenggaraan pesta sepak bola Eropa tersebut.

Hal tersebut sangat dirasakan oleh Joko, salah satu toko kaos klub sepak bola, Solo Soccer , yang berada di jalan MT. Haryono no. 14, Manahan, Solo. Saat ditemui di tokonya, Selasa (15/5/2012), Joko mengatakan, penjualan kaos tim-tim negara Eropa udah mulai naik sekitar 30%.

“Tidak hanya kaos tim negara Eropa naik, namun pernak-pernik lainnya yang mendukung juga mulai diburu oleh masyarakat,” ujar Joko. Ia juga menambahkan, kaos negara yang paling laris diburu pembeli adalah kaos timnas Jerman dan Belanda.

Tidak hanya menjual kaos tim sepak bola saja, Joko  juga menyediakan celana sepak bola, bantal, stiker, jaket maupun jam tangan bagi para penggila bola. “Barang-barang yang dijual di Solo Soccer ini didatangkan dari Kota Jakarta dan Bali,” tutupnya. (Paramita Sari)

DIRENOVASI, PEDAGANG SIAP MENGUNGSI


Belum Selesai - Para pekerja tampak baru menyelesaikan
bangunan pasar darurat yang akan dimulai ditempatkan
pedagang mulai hari Minggu. (Foto: Paramita Sari)
SOLO - Akibat renovasi Pasar Depok, Banjarsari, Solo, yang  rencananya akan di mulai awal Juni 2012, para pedagang harus pindah ke pasar darurat yang telah dipersiapkan di sepanjang Jalan Depok.

Para pedagang tersebut harus mengungsi sementara di pasar darurat yang ukurannya jauh lebih sempit dibandingkan tempat mereka biasanya. Hal tersebut sempat menuai protes dari para pedagang. Pasalnya ukuran los yang akan mereka tempati hanya berukuran 3 x 2 meter saja.

Janto, salah satu pedagang hewan di Pasar Depok, menerangkan ia dan pedagang yang lain akan menempati pasar darurat sekitar tanggal 17 - 20 Mei. “Belum ada kepastian, soalnya masih ada beberapa los yang masih dalam tahap penyelesaian,” ujarnya saat ditemui Selasa (15/5/2012).

Mengenai kondisi los yang sempit, Janto menyatakan ia cukup memaklumi hal tersebut. “Karena sempit, nanti rencananya saya mau bawa hewan dagangan sedikit saja, yang lainnya ditaruh di rumah, diurus anak saya,” ungkapnya.


Sementara itu, pedagang yang biasa berjualan di luar pasar akan pindah di gang-gang kampung sekitar dan tanggul kali Gajah putih karena tidak mendapat jatah kios pasar darurat. (Paramita Sari)

RUU PT, Dasar Privatisasi Pendidikan


Diskusi publik Menilik RUU PT dan masa depan PT, Selasa (15/5)
di Sudent Center UNS Solo. (Foto: Cahyadi Kurniawan).




























SOLO - Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perguruan Tinggi (PT) memiliki beberapa dampak positif. Dampak itu antara lain, memiliki banyak pilihan jenis pendidikan tinggi yang setara, dan jaminan kuliah sesuai dengan kemampuan akademik. Selain itu, biaya kuliah juga dapat dikendalikan sehingga lebih terjangkau. Jaminan pendidikan yang bermutu pun dapat diperoleh.

Demikian ungkap Pembantu Rektor II Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho dalam acara Diskusi Publik Menilik RUU PT dan Masa Depan PT, Selasa (15/5/2012) di Student Center, UNS Solo. Diskusi publik tersebut merupakan acara agenda tahunan yang diadakan oleh LPM Kentingan UNS.

Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum dan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Aidul Fitriciada Azhari, mengatakan ia kurang setuju dengan adanya RUU tersebut. “RUU PT cenderung melepaskan tanggung jawab negara terhadap pengelolaan pendidikan tinggi, khususnya terhadap PTN, ungkapnya.

Aidul menambahkan, model otonomi pengelolaan perguruan tinggi pada dasarnya merupakan bentuk privatisasi perguruan tinggi. Hal itu seperti yang dikehendaki oleh World Trade Organization (WTO), sekalipun bersifat terselubung. “Sekalipun otonomi pengelolaan perguruan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip nirlaba, tetapi RUU sendiri menetapkan PTN berwenang mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana abadi,” tandasnya. (Cahyadi Kurniawan)

Kiper Persis LPIS Mundur

Hermansyah dan Sandi Firmasyah mundur dari Persis Solo














SOLO - Langkah Persis Solo versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) makin berat. Hal tersebut disebabkan kiper utama Sandi Firmansyah dan pelatih kiper Hermansyah resmi mundur dari tim besutan pelatih Junaidi itu.

Manajer Persis LPIS, Joni Sofyan Erwandi saat ditemui Senin (14/5/2012) mengatakan, dengan mundurnya Hermansyah dan Sandi membuat manajemen tim berjuluk Laskar Sambernyawa berkewajiban memenuhi hak keduanya. "Sandy dan Hermansyah sudah resmi mundur setelah  surat pengunduran keduanya saya terima dua hari lalu. Namun, hak mereka tetap kami penuhi dengan sisa gaji dua bulan yang belum terbayar," papar Joni.

Menurut Joni, mundurnya Sandy juga tidak begitu mengkhawatirkan, terutama dengan jumlah kiper yang ada di Persis. Sepeninggal Sandy, praktis Persis tinggal memiliki dua penjaga gawang, Dwi Adi Nugrahanta dan kiper muda Johan Setiawan.

"Keduanya bisa diandalkan karena mereka sudah mapan untuk tampil di setiap laga. Di beberapa laga saat Sandy tak tampil, penampilan mereka pun cukup gemilang," papar Joni.

Sementara itu CEO Persis LPIS Kesit Budi Handoyo merelakan mundurnya Hermasyah dan Sandy. Dia mengklaim tak terlalu mempermasalahkannya. "Membela suatu tim itu yang terpenting hatinya, kalau hati sudah tak cocok percuma tetap mempertahankan," sambung Kesit.

Sebelumnya, Hermansyah sendiri mengaku sudah bulat dengan keputusannya itu. "Ini masalah prinsip. Daripada stres memikirkan gaji tak dibayarkan. Padahal kami sudah komitmen menunggu satu sampai dua bulan tanpa kejelasan sebelumnya," tandas Herman yang mengaku sudah berada di Jakarta saat dihubungi. (devi)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More